Candi Sewu, Keindahan Sejarah yang Tak Terkira
Ada begitu banyak potensi wisata di Indonesia. Apalagi di Pulau Jawa, pulau ini mempunyai sejuta pesona dengan infrastruktur yang secara terus menerus berkembang sehingga menjadikan pulau paling padat ini sebagai tujuan wisata dan edukasi. Bila Anda sedang berlibur di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta, salah satu wisata budaya yang harus Anda kunjungi adalah Candi Sewu.
Sejarah Candi Sewu
Sejarah berdirinya Candi Sewu berawal di abad ke 8, Candi Sewu dibangun oleh pemerintahan Raja Rakai Panangkaran di tahun 746 hingga 784 yang memerintah kerajaan Mataram Kuno, dinasti Sanjaya pada masa itu menganut agama Hindu, ia kemudian membangun candi ini, dan dipugar dan dipugar serta diperbesar di masa pemerintahan putranya yakni Rakai Pikatan. Ketika pemerintahannya, ia menikahi seorang putri yang beragama Budha yang bernama Ratu Pramordhawardhani.
Ratu Pramordhawardani sendiri adalah seorang putri mahkota dari Wangsa Syailendra, Maharaja Samaratungga. Dari pernikahan ini menghasilkan sebuah akulturasi dinasti serta agama tanpa menjatuhkan satu dengan yang lain. Sang Raja pada masa itu tetap menganut agama Hindu, sedangkan sang Ratu menganut agama Buddha. Dari sini awal toleransi ini terjadi, hal tersebut memberikan dampak secara langsung bagi rakyat. Rakyat dapat hidup damai secara berdampingan meskipun mempunyai perbedaan.
Relief di Candi Sewu
Di Candi Sewu terdapat 3 bagian yakni kaki, badan serta kepala. Bagian kaki mempunyai relief dengan motif jambangan bunga, di sini terdapat arca singa yang berada di tiap sudut pertemuan kakinya. Di sebelah luar pipi tangga terdapat bentuk makara dan dengan motif kalpawrsa, yaksa dan jembangan dengan bentuk sankha.
Baca Juga : Candi Kalasan, Prasasti untuk Pemujaan Dewi Tara
Di bagian badan patung, juga terdapat relief dewa di dengan posisi duduk dan kepalanya dikelilingi api yang disimbolkan sebagai kekuatan dewa. Ketika Anda berada di ambang pintu, Anda akan menemukan kala makara. Ada juga relief penabuh gendang dan penari, makhluk tersebut adalah makhluk cebol dari kahyangan, di tiap sudut bangunan, Anda bisa melihat gambar candi ini.

Sumber Gambar : wikipedia.org
Rute Jalan Menuju Candi Sewu
Untuk sampai di CandiSewu, Anda bisa mengambil jalan ke arah Solo dari Jogja, sebelum sampai di perbatasan Jogja-Klaten, Anda ambil arah kiri dan mengikuti jalan aspal. Kurang lebih 500 meter, Anda akan menemukan perempatan, pilih kiri jalan. Di ujung jalan akan terlihat Candi ini yang bersebelahan dengan Candi Prambanan.
Anda bisa menggunakan jasa sewa mobil / rental mobil Yogyakarta untuk menuju ke sini. Jogja Empat Roda salah satunya.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk ke Candi Sewu cukup terjangkau, hanya Rp 30.000 saja. Harga tiket ini sudah termasuk asuransi serta tiket masuk di Candi Prambanan. Sebenarnya Candi Sewu ada di kawasan Candi Prambanan, sehingga selain Anda mengunjungi candi ini, Anda juga bisa langsung mengunjungi Candi Prambanan. Sebetulnya masih ada candi yang lokasinya sejajar seperti Candi Bubrah, Candi Guna, Candi Lumbung, Candi Kidul, Candi Lor dan yang lainnya.
Baca Juga : Sunset Indah di Candi Ratu Boko Yogyakarta
Pingback: Pantai Wohkudu, Setitik Keindahan Diantara Dua Tebing - Paket Wisata Jogja Murah 2018 Terlengkap Private Tour